UMKM Desa Mulyodadi (Desa Preneur)

Tim KKN-PPM UGM Sub Unit Destan Ikut dalam Pemberdayaan dan Menciptakan Kesejahteraan Melalui UMKM Desa Preneur Mulyodadi Sadean

Penulis: Zah, Foto: Zah

Pada Kamis, 04/07/24 Pukul 08.00 WIB telah dilaksanakan kegiatan “UMKM Desa Preneur Mulyodadi Sadean”. Acara ini diselenggarakan oleh salah satu kelompok dari lembaga di Kalurahan Mulyodadi yang berkolaborasi dengan Tim KKN-PPM UGM Destan, yaitu Desa Preneur beserta anggota yang terdiri dari Ibu-Ibu PKK dan Arisan Kampung Destan maupun Bebekan, Bapak-Bapak Kelurahan Mulyodadi, dan Karang Taruna Padukuhan Destan.

Acara dihadiri oleh Bapak Arif Yulianto, selaku ketua Desa Preneur sekaligus penggerak kegiatan pemberdayaan Kalurahan Mulyodadi. Ibu Dewi sebagai instruktur memasak produk UMKM Desa Preneur ini berjalan dengan tertib dan lancar.

Tim KKN-PPM UGM Destan dalam kegiatan ini juga berpartisipasi pada sesi sosialisasi dan praktik memasak kripik dari debog/ bonggol pisang bersama anggota Desa Preneur yang lain. Tujuan penggunaan debog/bonggol pisang sebagai bahan baku utama produk UMKM satu ini adalah untuk memaksimalkan pemanfaatan semua bagian tanaman serbaguna ini.

Diramaikan oleh lebih dari 40 anggota UMKM Desa Preneur, Padukuhan Destan yang berkolaborasi dengan Tim KKN-PPM UGM Destan sangat aktif berpartisipasi dalam mengikuti step by step memasak debog pisang yang diinstrukturi oleh Ibu Dewi. Debog pisang menjadi daya tarik tersendiri untuk jajan kuliner khas Bantul yang unik. Diharapkan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi warga Kalurahan Mulyodadi, salah satu langkah yang ditempuh ini dapat menjadi sarana prasarana bersama yang efektif nan aplikatif. 

Tim KKN-PPM UGM Destan pada kesempatan ini mewawancarai ketua penggerak UMKM Kelompok Desa Preneur, yaitu Pak Arif Yulianto yang saat itu sedang duduk menata output produk UMKM Desa Preneur Mulyodadi Sadean, “Desa Preneur merupakan salah satu kelompok UMKM Kalurahan Mulyodadi yang sudah bergerak sekitar 4 tahunan hingga sekarang.

Kami selalu mengadakan pertemuan rutin tiap tanggal 25 perbulannya untuk membahas kegiatan/pelatihan yang selanjutnya, seperti; kegiatan bazaar, pelatihan memasak produk Desa Preneur, serta penjualan produk untuk wilayah Jogja. Desa preneur sendiri kelompok yang punya ke-khas-an-nya sendiri dengan menggunakan bahan baku utama yang dapat dengan mudah diperoleh di sekitar lingkungan anggota kelompok. Nah… tanaman pisang dipilih karna kami bisa bikin banyak produk yang oke, misal kripik bonggol pisang, abon pisang, nugget pisang dan masih banyak lagi. Sejak 2007, saya sudah tahu ide pengolahan tanaman pisang ini, Alhamdulillah bisa direalisasikan melalui kegiatan pelatihan Desa Preneur” 

Sambil tertawa Pak Arif Yulianto memaparkan kiprah kelompok Desa Preneur yang semakin hari semakin moncer progress-nya. Dengan komitmen dari para anggota, Desa Preneur dapat menembus pasar lokal dan invitasi dinas koperasi untuk menjual produk-produk UMKM mereka yang lain.

Hanya saja, karna anggota Desa Preneur adalah warga desa yang tidak semuanya menguasai/memahami teknologi, kendala untuk memasarkan produk UMKM melalui media maupun website online masih menjadi masalah utama. Namun, hal iu tidak membuat kelompok Desa Preneur kehabisan cara untuk mengatasi hal tersebut. Membuat labelling serta packaging khas Mulyodadi Sadean, konsumer pun tetap akan mengenali produk dengan mudah. 

Berita Terkait